Kenapa Manusia Tidak Langsung Bisa Berjalan Setelah Lahir Seperti Binatang?
banyak orang bilang manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna dibumi ini. tingkat kecerdasannya juga jauh diatas mahluk hidup lainnya. hanya manusia lah yang bisa membangun peradaban dan kehidupannya dari jaman purba manuju ke jaman se-modern seperti sekarang ini.
mungkin secara fiksi seperti game bergenre city building yang pernah kalian mainkan. dimana peradaban dimulai dari jaman purba yang semua serba terbatas hingga terus berkembang sampai menjadi peradaban yang semuanya serba robot dan mesin. tentu saja perkembangan itu dilalui dengan waktu yang sangat lama.
beruntunglah kita yang hidup dijaman modern seperti sekarang ini, jika jaman purba manusia tidak pernah mengenal yang namanya selfie karena belum adanya kamera, maka dijaman modern seperti saat ini manusia sudah mengenal selfi dan bahkan sangat mengenal selfi, sehingga foto selfi bermacam-macam rupanya. mulai dari foto monyong, foto pura-pura tidur, foto ganteng sampai foto selfi yang sangat aneh dan bikin sakit mata untuk yang melihatnya.
manusia itu sangat cerdas bukan?... dan sekarang pertanyaannya... jika manusia secerdas itu, maka kenapa bayi manusia sangat lambat untuk bisa berjalan? sedangkan bayi binatang langsung bisa berjalan sesaat setelah dilahirkan?
siapa sangka jika pertanyaannya seperti itu, bahkan manusia secerdas enstein saja tidak bisa langsung berjalan sesaat setelah dilahirkan. hhhmmmmm apa yang terjadi sebenarnya?
seorang pakar neurofisiologi bernama Martin Garwicz dari Lund University mengatakan mengapa beberapa binatang dapat berjalan segera setelah lahir, sementara yang lain perlu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan seperti manusia, hal itu terjadi karena ukuran otak dewasalah yang mempengaruhi dan menentukan semua mamalia kapan untuk bisa memulai berjalan.
singkat kata semakin besar ukuran otak maka semakin banyak juga jumlah sel-sel pada otak tersebut, dan semakin lama juga sel-sel yang ada didalam otak tersebut untuk melakukan hubungan dengan sel-sel yang lainnya.
Pada saat lahir, sejatinya otak bayi manusia hanyalah berupa segerombolan sel-sel otak yang belum tersambung, yang jumlahnya lebih dari 100 milyar. bayangkan saja rasa capek yang dirasakan sel-sel otak pada bayi manusia yang harus membuat dirinya tersambung dengan 100 milyar sel otak lainnya. wow sangat capek tentunya.
sedangkan pada Otak bayi binatang yang baru lahir sudah mempunyai segerombolan sel-sel otak yang sudah tersambung, sehingga bayi binatang sudah memiliki kemampuan-kemampuan dasar untuk keberlangsungan hidupnya. sebagai bukti nyata, bayi binatang bisa berjalan sesaat setelah dilahirkan.
diperkuat juga dengan fakta menarik dari Greg jacobson dalam british Journal of Neurology bahwa, intelenjesia yang dimiliki oleh bayi manusia berumur 4 bulan sudah hampir sama dengan simpase yang berumur 2 tahun, sedangkan pada bayi manusia yang berumur 10 bulan tingkat kecerdasannya sama dengan simpase yang telah dewasa.
secara kecerdasan bayi manusia memang bisa dengan cepat menyalip kecerdasan bayi binatang. jika diibaratkan kendaraan, mungkin otak bayi manusia seperti laju mobil sport dengan kecepatan penuh dilintasan yang tak berujung dan otak bayi binatang seperti mengendarai sepeda dilintasan sepanjang 100 meter.
namun untuk pembentukan tulang dan otot tentu saja bayi manusia sangat tertinggal jauh dari bayi binatang. hal ini bisa dibuktikan ketika manusia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berjalan, yang jika diperkirakan setelah terjadi banyaknya proses, mungkin bayi manusia baru bisa berjalan di usia 12-18 bulan. meskipun terkadang masih berjalan dengan tertatih-tatih.
kecerdasan manusia memang pernah sama atau bahkan kalah dari kecerdasan binatang ketika baru lahir, akan tetapi setelah melalu berbagai macam proses kehidupan, kecerdasan manusia lama kelamaan bertambah pesat sehingga seperti saat ini.
jadi jangan kaget jika manusia bisa membangun peradaban se-modern seperti saat ini. dan mungkin saja kecerdasan manusia akan terus berkembang, sehingga membentuk peradaban manusia lebih modern seperti di film-film fiksi yang kalian gemari.
itu saja untuk hari ini, and till next time.
mungkin secara fiksi seperti game bergenre city building yang pernah kalian mainkan. dimana peradaban dimulai dari jaman purba yang semua serba terbatas hingga terus berkembang sampai menjadi peradaban yang semuanya serba robot dan mesin. tentu saja perkembangan itu dilalui dengan waktu yang sangat lama.
beruntunglah kita yang hidup dijaman modern seperti sekarang ini, jika jaman purba manusia tidak pernah mengenal yang namanya selfie karena belum adanya kamera, maka dijaman modern seperti saat ini manusia sudah mengenal selfi dan bahkan sangat mengenal selfi, sehingga foto selfi bermacam-macam rupanya. mulai dari foto monyong, foto pura-pura tidur, foto ganteng sampai foto selfi yang sangat aneh dan bikin sakit mata untuk yang melihatnya.
manusia itu sangat cerdas bukan?... dan sekarang pertanyaannya... jika manusia secerdas itu, maka kenapa bayi manusia sangat lambat untuk bisa berjalan? sedangkan bayi binatang langsung bisa berjalan sesaat setelah dilahirkan?
siapa sangka jika pertanyaannya seperti itu, bahkan manusia secerdas enstein saja tidak bisa langsung berjalan sesaat setelah dilahirkan. hhhmmmmm apa yang terjadi sebenarnya?
seorang pakar neurofisiologi bernama Martin Garwicz dari Lund University mengatakan mengapa beberapa binatang dapat berjalan segera setelah lahir, sementara yang lain perlu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan seperti manusia, hal itu terjadi karena ukuran otak dewasalah yang mempengaruhi dan menentukan semua mamalia kapan untuk bisa memulai berjalan.
singkat kata semakin besar ukuran otak maka semakin banyak juga jumlah sel-sel pada otak tersebut, dan semakin lama juga sel-sel yang ada didalam otak tersebut untuk melakukan hubungan dengan sel-sel yang lainnya.
Pada saat lahir, sejatinya otak bayi manusia hanyalah berupa segerombolan sel-sel otak yang belum tersambung, yang jumlahnya lebih dari 100 milyar. bayangkan saja rasa capek yang dirasakan sel-sel otak pada bayi manusia yang harus membuat dirinya tersambung dengan 100 milyar sel otak lainnya. wow sangat capek tentunya.
sedangkan pada Otak bayi binatang yang baru lahir sudah mempunyai segerombolan sel-sel otak yang sudah tersambung, sehingga bayi binatang sudah memiliki kemampuan-kemampuan dasar untuk keberlangsungan hidupnya. sebagai bukti nyata, bayi binatang bisa berjalan sesaat setelah dilahirkan.
diperkuat juga dengan fakta menarik dari Greg jacobson dalam british Journal of Neurology bahwa, intelenjesia yang dimiliki oleh bayi manusia berumur 4 bulan sudah hampir sama dengan simpase yang berumur 2 tahun, sedangkan pada bayi manusia yang berumur 10 bulan tingkat kecerdasannya sama dengan simpase yang telah dewasa.
secara kecerdasan bayi manusia memang bisa dengan cepat menyalip kecerdasan bayi binatang. jika diibaratkan kendaraan, mungkin otak bayi manusia seperti laju mobil sport dengan kecepatan penuh dilintasan yang tak berujung dan otak bayi binatang seperti mengendarai sepeda dilintasan sepanjang 100 meter.
namun untuk pembentukan tulang dan otot tentu saja bayi manusia sangat tertinggal jauh dari bayi binatang. hal ini bisa dibuktikan ketika manusia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berjalan, yang jika diperkirakan setelah terjadi banyaknya proses, mungkin bayi manusia baru bisa berjalan di usia 12-18 bulan. meskipun terkadang masih berjalan dengan tertatih-tatih.
kecerdasan manusia memang pernah sama atau bahkan kalah dari kecerdasan binatang ketika baru lahir, akan tetapi setelah melalu berbagai macam proses kehidupan, kecerdasan manusia lama kelamaan bertambah pesat sehingga seperti saat ini.
jadi jangan kaget jika manusia bisa membangun peradaban se-modern seperti saat ini. dan mungkin saja kecerdasan manusia akan terus berkembang, sehingga membentuk peradaban manusia lebih modern seperti di film-film fiksi yang kalian gemari.
itu saja untuk hari ini, and till next time.
https://ilmuilmubaru.wordpress.com/2009/12/21/mengapa-bayi-baru-lahir-tidak-bisa-berjalan/
http://anakbertanya.com/mengapa-anak-sapi-yang-baru-lahir-bisa-langsung-berjalan-sedangkan-bayi-manusia-tidak-bisa/
http://jagat-rayanya.blogspot.co.id/2012/08/bayi-sapi-vs-bayi-manusia.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120414152447AA2d9wL
http://fungsi.web.id/2015/07/perbedaan-mamalia-manusia-dan-hewan-lainnya.html
https://www.brilio.net/duh/9-foto-beda-cara-hewan-dan-manusia-mengasuh-anak-anaknya-160513m.html
http://fungsi.web.id/2015/07/perbedaan-hewan-dan-manusia.html
https://www.facebook.com/childfirsteducation/posts/231813796996064
http://www.kumpulanmisteri.com/2015/08/inilah-penyebab-manusia-tidak-ingat.html
http://www.kompasiana.com/pepihnugraha/manusia-lemah_5520b2058133112f7419fac7
http://www.alodokter.com/perkembangan-bayi-kapan-si-kecil-mulai-berjalanhttp://www.bayiku.org/tumbuh-kembang-anak/penyebab-anak-lambat-berjalan/
http://anakbertanya.com/mengapa-anak-sapi-yang-baru-lahir-bisa-langsung-berjalan-sedangkan-bayi-manusia-tidak-bisa/
http://jagat-rayanya.blogspot.co.id/2012/08/bayi-sapi-vs-bayi-manusia.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120414152447AA2d9wL
http://fungsi.web.id/2015/07/perbedaan-mamalia-manusia-dan-hewan-lainnya.html
https://www.brilio.net/duh/9-foto-beda-cara-hewan-dan-manusia-mengasuh-anak-anaknya-160513m.html
http://fungsi.web.id/2015/07/perbedaan-hewan-dan-manusia.html
https://www.facebook.com/childfirsteducation/posts/231813796996064
http://www.kumpulanmisteri.com/2015/08/inilah-penyebab-manusia-tidak-ingat.html
http://www.kompasiana.com/pepihnugraha/manusia-lemah_5520b2058133112f7419fac7
http://www.alodokter.com/perkembangan-bayi-kapan-si-kecil-mulai-berjalanhttp://www.bayiku.org/tumbuh-kembang-anak/penyebab-anak-lambat-berjalan/
No comments: